Bebek Terenak di Daerah ITS, Bebek Bagong

Sebagai mahasiswa ITS, menjadi sebuah kewajiban untuk mencicipi makanan di sekitar daerah ITS yang laris dan selalu rame. Mau rame gara-gara murah, gara-gara emang rasanya enak, atau cuma gara-gara ada yang makan se-geng rame-rame disana, tempat makan itu harus dicoba. Nah kali ini, saya bakal mengulas sebuah tempat makan di salah satu daerah "istimewa" ITS, satu dari tiga daerah "segitiga emas ITS", Keputih. Yang katanya, dan termasuk saya yang bilang, menyediakan bebek terenak di sekitar daerah ITS. Yep, it's Bebek Bagong


Bebek Bagong terletak di Jalan Keputih Utara, atau yang nama lainnya Kejawan Gebang. Namanya daerah kampung, sulit banget buat tau nomer rumahnya. Pokoknya, tempat ini deket sama tempat nge-Gym di Keputih Utara. Bebek Bagong nggak buka dari pagi, tapi mulai sore jam 3 sampe malem atau sampe habis. Kalo naik mobil rada susah sih parkirnya, soalnya jalanya sempit. Bahkan, kalo lagi rame banget, motor juga bisa susah buat parkir. Wajar sih, karena tempat (dan jalannya) emang gak begitu gede.

Lokasi Bebek Bagong Lokasi Bebek Bagong

Seperti kebanyakan tempat makan bebek lainnya, disini nggak cuma menyediakan bebek goreng aja. Ada ayam goreng, telur goreng dan tempe-tahu. Jadi kalo lagi rada bokek, bisa pesen telur goreng sama tempe. Harganya nggak begitu mahal kok, bahkan relatif lebih murah ketimbang bebek lainnya. Yang keren lagi disini, packaging alias bungkusnya kalo pesen buat dibawa pulang,  pakenya bukan kertas minyak seperti kebanyakan warung. Doi pake sterofoam dan bahkan udah dicetak khusus buat warung ini. Bahaya emang, tapi lebih rapi dan terkesan "mewah" menurut saya.

Pricelist. Semoga belum berubah. Sumber : titofebrian.com
Pricelist. Semoga belum berubah. Sumber : titofebrian.com

Nah, kenapa saya (dan banyak orang lain) yang bilang bebek ini adalah bebek terenak di daerah ITS? Karena bebek di daerah ITS rata-rata dimasak dan disajikan dengan kondisi yang sama : digoreng kering dengan sambel tomat yang gak pedes. That;s it. Saya memang nggak bisa merasakan makanan dengan baik, namun bumbu bebeknya sebelum digoreng alias ungkepan sendiri hanya menggunakan bumbu dasar yang nggak memberikan rasa istimewa. Nah kalo disini, menurut saya, bebeknya beda. Selain lebih empuk, bumbu ungkepan juga lebih berasa gurih dan enak. Nggak cuma bebek, ayamnya pun sama enaknya. Sambelnya juga mirip-mirip sambel korek. Tapi pedesnya nggak begitu menggigit seperti sambel korek lainnya, dan lebih enak daripada sambel tomat di warung lain. Yang bikin makanan disini lebih enak adalah, menu apapun yang kita beli (saya nyobanya cuma telur, bebek, atau ayam sih), pasti bakal dapet protolan, alias bagian-bagian dari bebek atau ayam yang terlepas saat proses memasak. Ini enak banget sih, karena memberikan sensasi tersendiri saat menikmatinya. Bebeknya emang enak, tapi kalo dibandingkan dengan bebek di Surabaya masih belum bisa bersaing.

Seporsi Bebek-Tempe. Sori ngeblur :(
Seporsi Bebek-Tempe. Sori ngeblur :(

Oh iya, bebek ini greasy banget alias banyak minyaknya. Apalagi dari bonus protolan yang minyaknya begitu melimpah. Gurih sih, tapi jangan sering-sering ya. Layaknya bebek goreng lainnya, terlalu banyak makan bebek goreng nggak baik buat kesehatan. Hehehe.



Regards,